Rensing Bat – Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) subak Loker Desa Rensing Bat menyelenggarakan musyawarah penting dalam rangka reshuffle pengurus untuk periode kepengurusan yang baru. Acara ini berlangsung khidmat di aula kantor desa Rensing Bat pada hari Kamis, 04 November 2025.
Musyawarah ini merupakan langkah strategis untuk memastikan organisasi P3A subak Loker tetap solid dan efektif dalam mengelola sistem irigasi yang vital bagi pertanian setempat.
Kegiatan musyawarah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan desa. Turut hadir Kepala Desa Rensing Bat, Muh. Hilmi, S.E., pengawas pengairan atau waker, Munawir, serta Ketua Pengurus P3A subak Loker, H. Nasruddin.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh pekasih, kepala wilayah (Kawil), perwakilan petani anggota P3A, dan tamu undangan lainnya. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen kolektif desa dalam mendukung kelancaran tata kelola air dan pertanian.
Sebelum agenda utama reshuffle pengurus dimulai, Ketua P3A H. Nasruddin memimpin dan mengajak seluruh anggota untuk melakukan gotong royong pembersihan irigasi di wilayah subak Loker. Aksi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya mendesak untuk menjamin kelancaran air yang mengalir melalui saluran irigasi.
Dalam kegiatan gotong royong tersebut, banyak ditemukan sumbatan-sumbatan yang perlu segera dibersihkan. Inisiatif ini menekankan pentingnya peran aktif petani dalam memelihara infrastruktur pengairan mereka sendiri.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Muh. Hilmi, S.E., memberikan penekanan kuat mengenai tanggung jawab kolektif dalam pengelolaan irigasi.
”Pengurus P3A memiliki tugas mengatur bawahannya, sedangkan pengawas atau waker bertugas membagi air di irigasi,” ujar Kepala Desa. “Namun, tanggung jawab utama kita sebagai petani adalah memelihara irigasi, memeliharanya dengan sebaik mungkin.”
Kepala Desa juga menyoroti perlunya pembaruan aturan untuk masa depan. Beliau menyatakan bahwa untuk tiga tahun ke depan, perlu adanya aturan atau awik-awik irigasi yang jelas dan mengikat untuk memastikan pengelolaan air berjalan tertib dan adil.
Lebih lanjut, Muh. Hilmi, S.E. kembali menghimbau seluruh petani untuk aktif dalam gotong royong pembersihan irigasi. Tujuannya jelas, yaitu agar tidak ada lagi saluran yang tersumbat, yang dapat mengganggu distribusi air ke sawah-sawah.
”Mari sama-sama patuhi aturan ketika memasukkan air ke sawah, jangan sampai ada perselisihan karena masalah air,” pungkasnya, menekankan pentingnya persatuan dan ketaatan terhadap aturan demi keberhasilan pertanian bersama.
Musyawarah reshuffle pengurus ini diharapkan menghasilkan kepengurusan baru yang dapat mengemban amanah dengan baik, serta mampu menjalankan visi Kepala Desa untuk menerapkan awik-awik irigasi baru, sehingga kelestarian dan kelancaran irigasi subak Loker dapat terjamin.



