info.rensingbat.desa.id – Masyarakat rensing bat sudah maklum siapa dan bagaimana Salim dalam kehidupannya sehari-hari. Semua warga desa mengerti siapa Salim yang kesehariannya lebih suka menyendiri jauh dari hiruk pikuk kehidupan warga. Kesehariannya hanya mencari barang bekas untuk di jual, Ia juga akan bekerja sebagai buruh tani ketika musim ada pekerjaan di sawah maupun ladang. Tidak sedikit warga yang menggunakan jasanya dengan cara diupah sehingga koceknya tak pernah kosong untuk makan minum sehari-hari.
Terkait Keadaannya itu Salim bukan tidak pernah diperhatikan keluarga dan pemerintah desa. Bantuan sudah diberikan seperti BST dan pernah ditawarkan untuk dibangunkan rumah Bedah/RTLH oleh pemerintah desa agar bisa duduk diam dan tidak seperti sekarang. Namun karena Faktor tempat yang jauh dari pemukiman warga dia sendiri menyatakan tidak bersedia karena alasan takut karena tempat tersebut jauh dari pemukiman warga karena di situlah tanah miliknya berada.
“Ini merupakan berkah bagi Salim ditengah viralnya karena postingan warga desa di medsos”
Gubuk yang dibangun dibantaran sungai sekarang ini seperti yang diceritakan Keluarganya dan Kepala Wilayah setempat kurang lebih setahun ditempatinya, bukan 17 tahun seperti yang diberitakan salah satu media.
Di gubuk tersebut, Salim hanya mengunakannya sebagai tempat menyimpan barang sampah pelastik yang Ia kutip, ini terlihat dari tumpukan yang ada disampingnya, Tidak seperti yang di beritakan sekaligus tempat tinggal. Malamnya salim akan tidur di rumah rekan mudanya bernama Ali yang tidak jauh dari gubuk buatannya.
Salim oleh keluarga, Kawil dan masyarakat sering diberikan saran dan nasehat untuk tinggal bersama keluarganya, namun Salim tetap dengan pilihannya karena Ia merasa malu untuk tinggal bersama keluarganya dan lebih senang hidup menyendiri.
Menurut penuturan salah seorang warga, Salim pantang diberi nasehat, Tidak mau peduli apapun kata orang yang penting sendiri.
Salim sering berpindah-pindah tempat tinggal dari tempat satu ke tempat lain, ketika ada masyarakat menegur untuk memberikan nasehat dia akan kabur mencari tempat lain.
Salim memiliki keluarga besar dan sering menawarkan tempat tinggal agar tidak keluyuran, namun selalu menolak. Salim dulunya pernah berkeluarga namun putus ditengah jalan, Salim juga pernah memiliki mobil Pick Up bermerek Cery hasil dari menjadi TKI, namun menjualnya dan memilih pergi merantau kembali. Ia memiliki KTP/IC Malaysia. Sekian tahun manjadi TKI dan kembali dan hasil dari jerih payahnya di tanah rantauan habis untuk biaya hidup.
Hinggalah Kemarin hingga hari ini sempat viral di medsos terkait Salim, Pemerintah desa, Kecamatan dan Kabupaten setelah mendengar berita tidak tinggal diam langsung eksen menuju lokasi melakukan monitoring dan Kordinasi kebenaran berita tersebut.
Hari ini Kamis, 23/09/2021 Kepala dinas Sosial Lotim, Kabid UPTPK dinsos Lotim, dinas Perkim Lotim, camat sakra Barat, Sekcam Sakra Barat, berkunjung langsung ke gubuk milik salim bersama Kepala desa, Ketua BPD, Polmas dan Babinsa untuk meninjau langsung.
Pihak dinas terkait sudahpun setuju untuk membangun rumah (RTLH) di tanah milik Kawil Timuk Rurung yang sudah di hibbahkan kepada salim dan langsung pemerintah desa membuat surat hibbah dan didepen Kepala dinas Sosial Lotim oleh kedua belah pihak menandatangani surat tersebut yang disaksikan Kabid UPTPK Dinsos Lotim, Sekcam Sakra Barat, Kepala Desa, Polmas, Babinsa, perangkat desa dan beberapa saksi.
Harapan dari Kepala Dinas Sosial, semoga dengan adanya ini Salim nantinya memiliki tempat tinggal yang tetap dan berpesan kepadanya untuk selalu patuh pada keluarga, jangan keluyuran lagi dan senantiasa ingat kepada sang pencipta.
Sementara itu, Kawil Timuk Rurung dan Keluarga dekat Salim kepada media Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan semoga bermanfaat untuk Salim. Dan setelah ini tidak ada lagi cerita miring terkait keadaan Salim yang diberitakan.
Ia juga menambahkan, mari pandai-pandai bermedsos, Telusuri keadaan sebenar baik itu melalui keluarga, Pemerintah ataupun masyarakat yang bebar-benar tau informasi sebenar sebelum disampaikan ke publik agar tidak menjadi pitnah di masyarakat