RENSINGBAT.DESA.ID_Seorang pemuda di Desa Rensing Bat tepatnya di RT 08 Dusun Lepok Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur berhasil menyulap bambu menjadi penghasilan yang memiliki nilai ekonomis yang dapat menghasilkan rupiah di tengah kesibukannya menjadi seorang mahasiswa di salah sebuah Universitas ternama di Nusa Tenggara Barat. Dia adalah Muhammad Asyroful Imam putra dari H. Jakfar dan Hj. Fatimah yang lahir 20 tahun lalu di Rensing Bat.

Berbekalkan ilmu yang didapat dari pelatihan kerajinan tangan yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Rensing Bat pada akhir bulan Agustus 2018 lalu, Pemuda yang akrab dipanggil Sarofi/Obet ini di kenal oleh teman-temannya adalah seorang pemuda yang cukup kreatif bukan saja dalam membuat lampu hias melainkan mampu menghasilkan kurungan ayam dan yang terbaru adalah berugak tongkrongan anak muda yang bahannya semua berasal dari bambu.

Dalam proses membuat lampu hias ini, Sarofi mengajak teman-temannya yang mau bergabung terutama mereka yang pernah bersamanya mengikuti pelatihan untuk menerapkan ilmu yang di dapat untuk membuat lampion lampu hias. Sarofi juga berharap ke depan ia ingin mengajak teman-teman di desanya yang mau bergabung terutama pemuda yang tidak ada pekerjaannya bekerja untuk bisa menghasilkan uang  agar tidak lagi mengharapkan uang pemberian orang tua.

Pekerjaan pembuatan lampu hias ini hanya bermodalkan puluhan rupiah saja di setiap pembuatanan satu unit dan dia dapat menjualnya dengan harga ratusan ribu rupiah, harga tergantung tingkat kesulitannya. Lampu hias ini juga di barangi dengan pemutar musik MP3 yang sudah dimodifikasi  khusus pada lampu tidur untuk menarik pembeli dan memanjakan pembelinya dengan mendengar musik sebelum tidur.

Obet mengaku sangat tertarik untuk mengembangkan usaha ini karena bahan baku utamanya sangat mudah  didapat seperti bambu, Lampu, kabel, pelitur dan bahan-bahan lainnya. Ia juga mengaku pembuatannya sekarang masih mengikut sesuai pesananan saja, Pengerjaan saya lakukaan di waktu tidak ada mata kuliah di kampus dan waktu libur saja ”Jelasnya saat di tanya pemberita Jum`at, (26/10/2018) saat berkunjung ke kantor desa Rensing Bat.

Saya akan ajak teman-teman untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama (Kube) sebagai wadah agar teman-teman pemuda di dalamnya juga bisa berkreasi mengembangkan usaha baru ini, “Tambah Sarofi.

Sementara itu, Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE saat di temui Sabtu, (27/10/2018) membenarkan usaha yang sedang di jalankan sarofi, usaha ini merupakan pengembangan dari ilmu yang di dapat lewat pelatihan yang di adakan pemerintah desa beberapa bulan lalu di kantor desa. “Banyak teman-temannya yang mengikuti pelatihan kemarin juga ikut membantunya, saya melihat di teras rumahnya pada sore dan malam hari selalu ramai yang sedang membantu mengerjakan pembuatan lampu hias, kebetulan sarofi adalah tetangga sebelah rumah saya, “Terang kades.

Kades juga menuturkan, Sebelumnya banyak pemuda dan ibu-ibu PKK yang ada di desa Rensing Bat mengaplikasikan ilmu yamg di dapat dari pelatihan yang diadakan pemerintah desa seperti, pengembangan usaha pembuatan rengginang, Multimedia dan baru-baru ini penemuan alrm anti maling menggunakan inframerah pada rumah dan sepeda motor yang sudahpun di lombakan di tingkat kabupaten dan mendapatkan juara tiga, “Tutur kades dua periode ini.

Kades berharap, kedepan akan ada lagi temuan-temuan dan inovasi yang tercipta dari tangan-tangan terampil pemuda desa Rensing Bat untuk terbukanya lapangan kerja bagi pemuda dan masyarakat desa, “Tutup kades. (a_m)