RENSINGBAT.DESA.ID_Melalui peninjauan di lapangan saat pemberita Desa coba menelusuri jalan-jalan sekitar Desa Rensing Bat pada Hari Rabu Tanggal 6 Juli 2018 kemarin, petani di Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat sudah terlihat mulai menanam tembakau Virginia, terutama di wilayah Dusun Rensing Bat dan sebagian Dusun Timuk Rurung, hanya wilayah Dusun Lepok masih terlihat padi petani kebanyakan yang baru mulai menguning dan sedikit sekali yang sudah menanam tembakau.

“Bibit yang di semai kurang lebih 40 hari lalu Sebenarnya masih di bilang muda, karena biasanya sebelum ini kita menanam di umur 50 hari, namun karena paktor air sebagai kebutuhan pokok tembakau di saat penanaman membuat sebagian petani sudah mulai melakukan penananaman, “cerita H.Nasrun Taha salah seorang petani asal Gubuk Madrasah Dusun Rensing Bat.

“Tahun ini agak berbeda dengan tahun 2017 lalu yang mana sebagian besar petani mulai tanam tembakaunya di akhir bulan Mei, namun lain halnya dengan tahun ini yang penananamannya di awal dan di tengah bulan juni. perubahan cuaca dan peredaran matahari membuat waktu masa tanam menjadi berubah, “cerita seorang petani asal Dusun Lepok yang tak ingin namanya di tulis.

Tanaman tembakau merupakan tanaman yang memiliki kebutuhan air sangat sedikit di bandingkan dengan padi dan tanaman lainnya, ketika tanaman lain sangat membutuhkan air banyak, namun lain halnya dengan tanaman yang satu ini, saat kadar airnya kuranglah kualitas dan kuantitasnya melonjak. Seperti tahun lalu, panas matahari dari semenjak tanam hingga panen banyak membantu petani, tembakau kering bisa mencapai harga 4 jutaan perkuintal, ini menandakan tembakau sangat sensitif dengan air terutama air hujan yang bisa merusak kleir warna tembakau.

Tembakau masih lagi menjadi tanaman paforit selain padi saat musin kemarau di Desa Rensing Bat, ini terbukti dengan banyaknya warga desa Rensing Bat yang status ekonominya berubah drastis di sebabkan tembakau. Banyak rumah-rumah bertingkat di bangun atas dasar usaha dari penanaman tembakau. Masyarakat Desa tidak akan pernah berubah ke tanaman lain selagi tanaman ini masih selalu di incar perusahaan rokok di indonesi bahkan dunia. (a_m)