rensingbat.desa id – Sekarang bukan lagi musim kemarau karena sudah waktunya menanam padi, Menanam padi identik dengan hujan, namun sejak sebulan lalu hujan tidak pernah turun dengan itensitas tinggi hanya hujan rintik cukup membasahi halaman rumah kami, Cerita warga yang melintas di belakang kantor desa Rensing Bat saat berangkat ke sawah.
Terlihat di langit yang ada hanya mendung setelah itu berubah menjadi panas yang teramat terik, di tempat lain khususnya bagian utara ataupun barat selalu hujan, namun ditempat kami tahun ini sangat jarang turun hujan semenjak tanam tembakau beberapa bulan lalu selesai pemanenannya, Ungkapnya.
Kegelisahan masyarakat petani semakin terlihat, Benih Padi yang sudah di tanam tidak bisa hanya mengandalkan air dam pandan duri, sewaktu-waktu dam pandan duri bisa saja berkurang dan harus menunggu lama untuk bisa airnya normal kembali, padi juga sangat membutuhkan siraman hujan dari langit untuk bisa tumbuh normal untuk bisa menjadikan bulirnya menjadi padi yang berkualitas, Ungkap warga yang lainnya menambahkan.
Insyaallah dua minggu ke depan semuanya akan bisa diairi mengikut jadwal yang sudah ada, Terang Saparwadi salah seorang pekasih sa’at ditemui media desa.
Kami tetap lakukan penanaman padi meskipun hujan sejak sebulan lalu tidak lagi turun, Semua petani di desa Rensing Bat benih padinya sudah waktunya untuk di tanam setelah kurang lebih sebulan yang lalu melakukan penyemaian ketika waktu itu hujan sedang turun, Terangnya.
Masih banyak masyarakat yang belum bisa menanam, terutama di bagian selatan di dusun Rensing Bat, dusun Timuk Rurung dan Dusun Tembok Gading ini dikarenakan air masih lagi belum bisa menjangkau tempat tersebut akibat dari sedikitnya waktu penyaluran dari pihak pengelola dam pandan duri, Ungkap Adi.