rensingbat.desa.id – Petani tembakau di wilayah Rensing Bat dan sekitarnya merasa senang dengan harga tembakau kering jenis virginia dan rajang yang meroket dan mahal dari pada tahun sebelumnya.
Salah satu petani warga Timuk Rurung desa Rensing Bat Fihirudin menyampaikan rasa syukurnya sebab harga tembakau untuk tahun ini bagus dan lebih baik dari tahun kemarin. Saat ini harga tembakau yang sudah dikeringkan di oven mahal harganya.
“Untuk saat ini harga tembakau kering berkisar di harga tertinggi 4,5 juta perkuwintal kualitas bagus dan terendah 2.5 juta yang kualitas kurang bagus,”terangnya.
Di katakannya, kebetulan tembakau yang di tanam warga memiliki kualitas tembakau yang bagus tahun ini walau beberapa tempat diserang penyakit lanas sehingga banyak pedagang tembakau memburunya.
“Kenaikan dan harga tembakau tinggi tahun ini disebabkan banyak petani yang tidak menanam tembakau dan permintaan gudang yang banyak. Penyebabnya juga karena musim yang tidak menentu dan petani takut rugi bila memaksa menanam, masih takut dengan harga yang turun drastis seperti tahun kemarin,” jelasnya.
Sementara itu Edi warga Tembok Gading Desa Rensing Bat yang setiap tahun selalu menanam tembakau di sawahnya mengatakan, dirinya mengaku sudah berkali-kali menanam tembakau jenis virginia dan mengeringkan dengan cara di oven, Harga selalu turun naik dari tahun ke tahun, alhamdulillah tahun ini harga agak tinggi dari tahun sebelumnya, Imbuhnya.
“Saat ini tembakau kering laku dengan harga 4.5 juta perkuwintal yang kualitas bagus, kadang bobot daun tembakau mengurangi beratnya akibat faktor musim yang tidak menentu dan kurang hasupan pupuk” ungkapnya.
Ia juga meyebutkan, kenaikan harga tembakau ini disebabkan oleh minimnya petani menanam tembakau di musim kemarau tahun ini.
Hal itu terjadi lantaran para petani sempat ragu karena di awal musim kemarau kemarin cuaca tidak menentu dan masih takut kalau-kalau harga masih turun seperti tahun sebelumnya.