www.info.rensingbat.desa.id – Petani padi di Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat mulai resah dengan serangan penyakit kuning atau blas pada tanaman padi mereka.

Dari peninjauan Media ini pada Sabtu pagi ke areal persawahan petani, 6/2/2021 terlihat sebagian sawah padi mulai terlihat menguning dengan penyakit blas daun.

Salah seorang petani dari dusun Lepok Desa Rensing Bat Sarwan menuturkan, Sebagian sawah padi warga di utara dusun tempat tinggalnya mulai menguning di serang hama blas, Banyak cara sudah dilakukan untuk pencegahan, mulai dari menyemprotkan insektisida dan membersihkan rumput namun masih juga belum bisa teratasi membuat kami mulai resah.

Baca Juga, Musim Tanam 2021, Petani Keluhkan Pupuk Bersubsidi Sulit didapat

Kami sudah menanyakan tentang masalah ini ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melalui kelompok tani, namun hingga hari ini masih belum ada jawaban, tuturnya.

Saleha, Petani asal Tampih Desa Rensing yang areal pertaniannya berada di dusun Timuk Rurung Desa Rensing Bat sa’at di tanya media ini di sawahnya juga mengaku masih belum bisa mengatasi penyakit yang menyerang padinya, Ia mulai terserang  2 minggu setelah tanam, saya buang airnya agar ianya bisa berubah, namun malah semakin banyak, ungkapnya.

Ia berharap pihak pertanian memberikan saran ataupun cara untuk mengatasi penyakit ini agar pertumbuhan padi kami bisa tumbuh dengan baik hingga musim panen tiba, Sambungnya.

Baca Juga, Pemerintah Akan Memperkuat Digitalisasi Desa di Tahun 2021

Salah seorang ketua kelompok tani di desa Rensing Bat “Sinar Tani” juga mengaku pernah menghubungi kepala UPP setempat dan diinformasikan akan menindaklanjuti laporannya dan akan turun langsung ke lapangan untuk meninjau keadaan sawah padi petani dalam waktu dekat, sebutnya.

Sementara itu, Kepala Unit Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sakra Barat Sarkawi, SP sa’at dihubungi via Seluler mengatakan, Penyakit kuning/blas ini tidak terjadi di desa Rensing Bat saja, akan tetapi terjadi di banyak tempat di areal pertanian di Kecamatan Sakra Barat, Sudah banyak yang mengadu tentang masalah tersebut dan pihaknya tengah melakukan konsultasi dengah pihak dinas Pertanian Kabupaten barangkali ada cara untuk menanggulangi.

Baca Juga, Kartu Tani Untuk Kesejahteraan Petani

Dikataknnya lagi, Keadaan ini mungkin di sebabkan cuaca ekstrim dengan itensitas tinggi dan bisa juga akibat sawah yang tak pernah kering dari air, Terlalu sering di airi secara penuh dan banyak sebab lain yang menyebabkan virus penyakit padi berkembang biak dengan cepat, Jelasnya.