info.rensingbat.desa.id – Pantauan Tim media pada sabtu, 30/3/2019 kemarin terlihat sawah padi warga di sekitaran areal persawahan desa rensing bat sudah mulai menguning menandakan panen sudah bisa dilakukan dan terlihat juga banyak petani yang sudahpun mulai memanen padi mereka.

Saat ini musim panen padi sudah tiba, para petani mulai sibuk memanen padi-padi mereka, persawahan kian rame karena secara otomatis aktivitas ke sawah akan lebih padat dibanding hari-hari  biasanya.

selain sibuk memanen padi di sawah, sebagian warga Desa Rensing Bat juga sibuk dirumah yaitu sibuk menjemur padi yang sudah di panen.Cuaca sulit ditebak, ketika asik menjemur tiba-tiba hujan datang dan membuat kalang kabut warga yang sedang menjemur padi.

Pemanenan padi sudah di mulai di banyak tempat pada areal persawahan dan mulai juga kesulitan untuk mencari tenaga upah panen padi semenjak banyaknya warga desa yang merantau keluar daerah dan luar negeri.

Luas lahan pertanian di Desa Rensing Bat yang mencapai 160an haktare, ada sebagian dari luas lahan itu yang petaninya mengaku kesulitan mencari tenaga upah untuk memanen padinya yang telah menguning di sawah.

H.Ruslan (65) misalnya, mengakui hal itu, padinya di sawah sudah mulai rusak akibat sulitnya mendapatkan tenaga upah, tenaga yang di harapkan untuk bisa menanen ternyata mengeluh dengan kondisi padi yang sudah amat sulit untuk di rontokkan karena batangnya yang sudah rusak, hanya satu cara yang bisa dilakukan yaitu mengupah buruh pemotong dengan uang yang selanjutnya mengupah kembali buruh untuk merontokkan/menggengir bulirnya. H.Ruslan mengaku pasrah dengan keadaan ini karena bukan sekali ini kejadian ini terjadi namun hampir di setiap musim panen, akuinya.

Seorang warga di dusun Timuk Rurung Senab yang sore sabtu,(30/3) di tanya media mengaku sampai hari ini belum mendapatkan kepastian siapa yang akan ia upah untuk memanen padinya yang sudah terlihat menguning, jika sampai minggu ini tenaga upah ia tidak dapatkan akan ia panen padinya sendiri dan itu ia lakukan untuk menghindari dari kerusakan, terangnya.

Kesulitan mendapatkan tenaga upah memang begitu terasa ketika musim panen tiba, tenaga upah yang biasa melakukan kerja pemanenan ternya bukan berasal dari dalam desa saja melainkan dari luar desa, namun masih belum mampu memenuhi kebutuhan disaat petani sama sama membutuhkan.