RENSINGBAT.DESA.ID_Petani tembakau di Desa Rensing Bat sudah mulai memanen tembakau setelah dua bulan mereka bekerja merawat tembakau mereka. Panen tembakau tahun ini di sambut gembira karena harga yang melonjak tinggi dan produksi yang bagus berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Panen di mulai di merata tempat di areal perkebunan warga, mulai dari Dusun Rensing Bat, Lepok maupun Timuk Rurung. Desa Rensing Bat merupakan salah satu sentra penghasil tembakau terbaik di Kecamatan Sakra Barat bahkan Lombok Timur, ini terbukti dengan ratusan hekter areal penanaman tembakau yang tersebar di tiga Dusun dan banyakknya pembeli yang datang di saat tembakau sedang di panen.
Tingginya harga tembakau tahun ini membuat banyak petani tembakau di desa Rensing Bat yang memperluas areal penanaman tembakau mereka, mereka sanggup menyewa lahan di luar desa, ini terbukti dari peninjauan di lapangan, Tahun kemarin dari 64 oven pengering tembakau yang ada di Desa Rensing Bat, hanya 5 oven yang tidak beroperasi itupun karena oven-oven tersebut sudah tidak layak di gunakan karena faktor beberapa kerusakan di konstruksi bangunannya.
“Cuaca tahun ini sangat cocok dan sangat membantu untuk pertumbuhan tembakau, Perideksi jumlah dan harga tembakau di Desa Rensing Bat untuk tahun ini semakin meningkat dari tahun kemarin, Tahun 2017 kemarin harga perkuwintal kering berada di posisi Rp. 3, 800,000 sampai Rp. 4,000,000 dan untuk tahun 2018 ini di prediksi akan semakin meningkat,” Demikain yang di sampaikan oleh salah seorang petani tembakau yang terkenal paten dalam mengolah dan merawat tembakau yang berasal dari Dusun Lepok Desa Rensing Bat, sebut saja H.Abdul Gafur yang di wawancara pemberita sore kemarin (17/8/2018) di oven tembakau miliknya.
Sementara itu, Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE mengatakan, Total luas areal penanaman tembakau bagi masyarakat petani Rensing Bat tahun ini sekitar 160 hektar lebih yang tersebar di tiga Dusun dengan 600san petani yang terwadahi oleh 5 Kelompok tani.
Areal penanaman tembakau tahun ini meningkat dari tahun kemarin yang luasnya kurang lebih sekitar 145an Hektar, tahun ini meningkat sedikit di akibatkan dengan melonjaknya harga sehingga banyak petani yang tertarik untuk memperbanyak areal penanamannya, Jelas Kades.
Petani tembakau merupakan produksi strategis dalam membangun sektor perkebunan dan pembangunan ekonomi Desa Rensing Bat, selain mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, petani tembakau juga di nilai mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya terutama masyarakat yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani yang ekonominya di anggap masih kurang.
Sebagai gambaran, kegiatan yang berkaitan dengan penanganan di waktu panen mulai dari tenaga petik, penyusunan di gelantan, memasukkan ke dalam oven pengering hingga penyutiran untuk di bal dalam karung khusus untuk di bawa ke gudang penjualan. Semua membutuhkan tenaga yang tidak sedikit, semua bisa menikmati hasilnya walau hanya dengan menjadi pekerja pada pemilik tembakau.(a_m)