rensingbat.desa.id – Peringatan malam Nisfu Sya’ban tahun 1444 H. di Rensing Bat dilaksanakan di 5 tempat berbeda. Ini dilakukan karena masing-masing dusun memiliki masjid dan jamaahnya sendiri. Kegiatan dilaksanakan secara bersamaan pada malam hari setelah shalat magrib.
Malam nisfu sya’ban tahun 2023 ini jatuh pada hari Selasa, 07/08/2023 dengan penyambutan seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang diawali dengan shalat magrib berjamaah, shalat sunat nisfu, pembacaan surat yasin sebanyak 3 kali, Dzikir dan doa nisfu kemudian diakhiri shalat Isya berjamaah.
Kegiatan nisfu sya’ban sudah menjadi tradisi dikalangan umat islam seluruh dunia, termasuklah di Indonesia dan khususnya di Desa Rensing Bat. Khusus di Rensing Bat, Kegiatan ini dilaksanakan di 5 tempat berbeda, yakni Masjid Jami’ Nurul Islam Rensing Bat untuk Masyarakat yang tinggal di pemukiman sekitar masjid yaitu Gubuk Tengak, Gubuk Masjid, Gubuk Lepok.
Masjid Darussalam untuk sebagian masyarakat yang tinggal di sekitaran Dusun Tembok Gading dan sekitarnya. Masjid Miftahul Jannah bagi masyarakat yang berada di Dusun Timuk Rurung, Masjid Nurul Qalbi bagi masyarakat Tibu Jae Dusun Tibu Jae dan Masjid Nurul Islah bagi Masyarakat yang tinggal di Dayen Kubur Dusun Lepok.
Nisfu Sya’ban adalah sebuah peringatan yang dilakukan di Pertengahan bulan Sya’ban yakni tanggal 15 Sya’ban Bulan ke delapan dalam kalender Hijriyah yang secara umum berarti Pertengahan Bulan Sya’ban.
Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT, bulan penuh rahmat dan dianggap sebagai bulan penyucian jiwa sebelum memasuki Bulan Ramadlhan.
Melakukan Amalan Ibadah pada malam Nisfu sya’ban merupakan hal yang dianjurkan dalam Syariat Rasulullah SAW sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan orang Indonesia. Ini adalah malam istimewa selain malam Lailatul Qodar, malam di mana Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang mau melakukan ibadah dan memohon ampun kepada-Nya.
Peringatan Nisfu Sya’ban bukan saja tempat memanjatkan Do’a kepada Allah SWT, melainkan peringatan ini dibarangi dengan Hajatan (Roah) oleh masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang membawa makanan berupa Nasi dalam dulang ataupun nasi bungkus untuk di makan bersama oleh jamaah yang hadir di Masjid ataupun Mushalla sebelum pelaksanaan Acara peringatan Nisfu Sya’ban atau setelah pelaksanaan Nisfu Sya’ban. ini sebagai tanda kesyukuran atas dipertemukannya kembali dengan bulan Sya’ban untuk menuju Bulan suci Ramdhan.