RENSINGBAT.DESA.ID_Seiring dengan berakhirnya puasa Ramadhan tahun 1439 H. Ini, akan hadir hari kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri di bulan Syawal, hari di mana penuh kemenangan dan rasa sukur dan penuh Suka cita.
Kemeriahan terlihat dari berbagai sambutan yang di gelar mulai dari Desa sampai ke Kota, semarak Takbir terlihat dan terdengar di mana-mana menandakan kemenangan sudah di mulai setelah sebulan penuh berpusa.
Gema takbir yang bergema di Masjid Jami` Nurul Islam Desa Rensing Bat dan di setiap Mushalla yang ada di Desa Rensing Bat sebagai buktinya, di hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H. 15 Juni 2018 M. terdengar syahdu alunan takbir membelah pagi, Kemenangan itu datang setelah satu bulan penuh berpuasa menahan lapar dan dahaga, menahan nafsu dalam menjalankan perintah allah SAW.
Berlebaran dikampung halaman bagi setiap umat islam sangatlah di nanti terutama oleh mereka yang berada di luar kampung halamannya untuk pergi mencari Rezki sehingga tak mengenal jarak mereka harus pulang bersama anggota keluarga semata-mata untuk merayakan hari kemenangan umat islam yang sudah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan ramadhan serta untuk dapat berkumpul atau bersilaturrahmi dengan keluarga, sahabat, tetangga dan jamaah di kampung sendiri.
Suasana keakraban dan kekeluargaan ketika berada ditengah tengah masyarakat desa dan semua keluarga serta kemeriahan kemeriahan dimalam Idul Fitri juga sangat dinikmati oleh Masyarakat terutama anak-anak ketika saat “ngandang dulang” bersama jamaah Masjid dan Mushalla yang tidak kita jumpai di perkotaan.
Pada lebaran Idul Fitri 1439 H kali ini kelihatan sejumlah Masyarakat yang berasal dari Desa Rensing Bat yang bekerja atau bertempat tinggal di luar desa Rensing Bat seperti di Malaysia, Mataram, Sumatera, Sumbawa, Bima, Pancor,Selong dan tempat-tempat lain sengaja pulang untuk berlebaran bersama anggota keluarga.
Sebagai rangkaian penutup hari raya Idul Fitri baik yang dilaksanakan di Masjid maupun Mushalla, jamaah menikmati hidangan “Ngandang Dulang” yang dibawa oleh ibu-ibu jamaah masjid ataupun Mushalla yang setiap Dulang berisi nasi, sayur dan kue khas lebaran ini sengaja di bawa oleh ibu-ibu Menjadi sebuah kesyukuran atas nikmat yang Allah telah berikan dan bisa menyelesaikan ibadah puasa serta wujud mempertahankan budaya lokal yang sudah lama dilakukan oleh nenek moyang untuk menampakkan kebersamaan dan mempererat hubungan kekeluargaan terhadap masyarakat. (a_m)