RENSINGBAT.DESA.ID_Peringatan Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW berlangsung di Masjid Miftahul Jannah Dusun Timuk Rurung Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat hari kemarin Selasa malam, 09 Maret 2020 M. bertepatan dengan tanggal 14 Rajab 1441 H.
Peringatan tersebut di selenggarakan oleh Remaja Masjid yang di hadiri Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE, 3 orang tuan guru sebagai Penceramah yaitu, TGH. Muhammad Yusuf Makmun, TGH. Nasrullah, S.Sos.I, TGH. Muhammad Wirajaya, LC dan hadir juga ketua dewan Masjid Indonesia Kecamatan Sakra Barat H. Muhsin, S.Pd.I.
Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE dalam sambutan tunggalnya menyampaikan beberapa hal penting tentang Keberadaan masjid dan mushalla yang ada di Desa Rensing Bat, di samping itu juga mensosialisasikan Peraturan desa tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada unit usaha PAMDes milik desa dan yang ketiga pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah dari menyebarnya nyamuk aedes agar tidak terjangkit demam berdarah/DBD.
“Keberadaan masjid dan mushalla ini statusnya telahpun berubah seiring dengan di mekarkannya 2 Dusun yang ada di Desa Rensing Bat. Sekarang status 4 mushalla ini telahpun berubah menjadi Masjid namun tidak digunakan untuk shalat Jum’at” Kata kades.
Status ini di kuatkan dengan telah dikeluarkannya keputusan Bupati Lombok Timur tentang status masjid dan mushalla di KabupatenLombok Timur. Di Rensing Bat ungkap kades, sekarang memiliki 5 masjid yang berada di 5 wilayah dusun dan 1 masjid bertaraf masjid desa yakni Masjid Jami’ Nurul Islam Rensing Bat.
Lebih Lanjut Kades Hilmi menjelaskan dan mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga keberadaan Pamdes, Sekarang sudah masuk musim hujan dan kebutuhan air tidak banyak, tetapi ketika nanti masuk musim kemarau, Air yang ada di Pamdes ini sangat kita butuhkan. Mudah mudahan ke depan tidak ada lagi kita dengar masyarakat mengeluh dengan kurangnya air bersih terutama di musim panas, Harapnya.
Sebelum menutup pidatonya, Kades yang juga peternak ayam potong ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, Kebersihan lingkungan menjadi salah satu upaya menjauhkan nyamuk aedes berkembang biak, Jangan ada lagi masyarakat yang terkena dengan kasus yang sama seperti yang terjadi pada salah seorang warga kita yang ada di Dusun Lepok baru-baru ini. terkena gigitan nyamuk aedes akan sangat fatal akibatnya jika tidak di tangani dengan segera, untuk itu mari kita sama-sama jaga itu agar terhindar dari penyakit DBD.
Pemerintah desa bersama Puskesmas Rensing juga telahpun melakukan Fogging/pengasapan yang bertujuan mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk aedes di setiap rumah warga dan pada tempat-tempat umum di sekitar pemukiman warga, Tutup Kades.
Selanjutnya, Uraian pengajian peringatan Isro’ Mi’raj di sampaikan oleh para Tuan Guru secara bergiliran samapai acara selesai kurang lebih pada jam 11.00 wita.
Berarti yang statusnya masih mushalla adalah musallanya papuk talib. Pas banget satu dusun punya satu masjid, kayak sudah di atur sj…hehe