rensingbat.desa.id – Pemilihan Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Pelajar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (MAHPALNAWADI) Kecamatan Sakra Barat untuk tahun 2024 telah usai digelar melalui Musyawarah Agung Keluarga (Musagra) IV yang bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Kepala Desa Borok Toyang Kecamatan Sakra Barat dari tanggal 2 – 3 Maret 2024.
Dalam Musagra tersebut, Muhammad Huzayyini Rahman mahasiswa PGSD Universitas Hamzanwadi asal Dayen Kubur Dusun Lepok Desa Rensing Bat resmi Nakhodai Mahpalnawadi Sakra Barat 2024 mengantikan ketua sebelumnya, Hikamurrijal yang telah habis masa jabatannya.
MAHPALNAWADI merupakan organisasi yang memayungi Mahasiswa Pelajar yang sedang menempuh pendidikan di YPH Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI Pancor, Lombok Timur. Pemuda yang akrab disapa Huzaini ini, berhasil mengalahkan dua rivalnya dalam proses pemilihan tersebut.
Sosok Huzaini, yang merupakan putra almarhum Muh. Nuh dan Siti Hindun Dayen Kubur Dusun Lepok Desa Rensing Bat, berhasil meraih dukungan dan kepercayaan dari anggota Mahpalnawadi. Keberhasilannya dalam memenangkan pemilihan ini menunjukkan dedikasinya dan keunggulannya sebagai pemimpin yang diakui oleh rekan-rekannya. Dengan modal pengalamannya yang aktif di organisasi kemahasiswaan seperti Mahpalnawadi Sakra Barat, Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Universitas Hamzanwadi, Pusat Pecinta Al-Qur’an (PPQ) Hamzanwadi Selong dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGSD seperti di kutip dari akun FB KMI Nabbany, (10/03_red).
Huzayyini menggantikan ketua umum sebelumnya yakni Hikamurrijal yang juga mahasiswa Universitas Hamzanwadi asal Dusun Tembok Gading, Desa Rensing Bat, Kemenangan Huzayyini diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi baru bagi Mahpalnawadi Kecamatan Sakra Barat, serta membawa manfaat yang lebih besar bagi seluruh anggota dan komunitasnya.
Dan pada hari Ahad, 10 Maret 2024 bertempat di Rusunawa IAIH Pancor, Huzaini beserta pengurus baru terpilih secara resmi dilantik menjadi ketua umum dan pengurus Mahpalnawadi Kec. Sakra Barat tahun 2024. Dari SK yang diterbitkan oleh Pengurus Cabang NWDI Kecamatan Sakra Barat yang mendampingi Huzaini dalam posisi sebagai sekretaris umum adalah Muhammad Aprian Sapari yang menjadi pesaingnya pada pemilihan ketua umum Mahpalnawadi di Musagra IV tanggal 2-3 Maret 2024 lalu dan Siti Aminah sebagai Bendahara. Posisi ketua umum dan sekretaris umum diemban oleh mahasiswa yang sama-sama berasal dari Dayen Kubur Dusun Lepok Desa Rensing Bat.
Acara pelantikaan pengurus baru Mahpalnawadi Kec.Sakra Barat tahun 2024 dihadiri oleh Dewan Penasehat H. Musannip,S.Ag dan H. Masban Usman,S.Ag.M.Pd, Dewaan Pembina Ahyar Rosyidi,S.Pd.,M.Ap, majlis kehormatan, pengurus yang dilantik dan anggota mahpalnawadi serta sejumlah pimpinan OKP Lombok Timur
Saat dihubungi Media, Huzaini mengungkapkan bahwa jabatan ketua umum ini sebagai amanah yang harus di jalankan sebaik-baiknya untuk kemajuan organisasi dan ia berharap bisa menjadikan Mahpalnawadi ini sebagai wadah untuk belajar berbagai hal yang bermafaat melalui program kerjanya untuk semua mahasiswa dan pelajar yang berasal dari sakra barat sebelum kembali ke masyarakat nanti dan sebagai syiar untuk menyebarluaskan perjuangan NWDI dimanapun berada.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Huzayyini menyatakan siap memimpin Mahpalnawadi satu tahun kedepan menuju masa depan organisasi yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi pengembangan dan pemberdayaan anggota Mahpalnawadi Kec. Sakra Barat.
Untuk diketahui bahwa Ketua Umum Mahpalnawadi Kec. Sakra Barat tahun 2024 ini memiliki nama lengkap Muhammad Huzayyini Rahman merupakan anak kedua dari almarhum Muh. Nuh dan almarhumah Siti Hindun Dayen Kubur Dusun Lepok Desa Rensing Bat, lahir di Gunung Rajak pada tanggal 11 Maret 2002. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Rensing Bat, kemudian melanjutkan studi ke MTs NWDI Rensing Bat, setelah tamat di MTs, Huzaini melanjutkan ke MA Birrul Walidain NWDI Rensing. Meski ayahnya meninggal dunia saat duduk dibangku madrasah aliyah, tekadnya untuk sekolah sangat tinggi iapun melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Pancor yaitu Universitas Hamzanwadi dengan mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan sekarang masih duduk di semester 6.
Hidup tanpa ayah dan ibu memiliki cita-cita besar untuk tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi karena suatu hari nanti dirinya ingin menjadi seorang guru dan pengusaha yang bisa bermanfaat bagi sesama. Huzaini selalu ingat pesan almarhum kedua orang tuanya untuk terus belajar sebagai bekal masa depan yang lebih baik dan bisa mengamalkan ilmu untuk memperjuangkan keluarga, masyarakat, agama dan bangsa.