RENSINGBAT.DESA.ID_Guna melakukan penanganan dan pencegahan stunting di desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat, Pemerintah desa mengadakan Rembuk Stunting dalam rangka percepatan, Pencegahan dan Penanganan stunting terintegritas.
Rembuk dibuka oleh Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE pada hari ini Selasa, 7/10/2019 bertempat di Aula Kantor Desa Rensing Bat yang di hadiri oleh Perwakilan Pemerintah Kecamatan Sakra Barat, Puskesmas Rensing, Anggota BPD, LKMD, Kepala Kewilayahan dan Kader Posyandu di semua Dusun.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, Secara fisik, Kondisi stunting dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi badan per umur yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan yang seharusnya. Akibat terburuknya adalah perkembangan dan pertumbuhan otak anak sehingga kecerdasan anak tidak maksimal yang tentu saja akan menimbulkan masalah sosial yang bisa mempengaruhi masa depan serta produktifitas anak tersebut.
Kepala Desa Rensing Bat dalam Sambutannya mengatakan, Stunting oleh Pemerintah Kabupaten Lombok timur sangat di galakkan untuk pencegahannya, Bupati sendiri mewajibkan kepada semua desa untuk menganggarkan melalui Dana Desa 20 persen dalam rangka pencegahan stunting itu sendiri. Kita di Desa Rensing Bat pasti akan menganggarkan itu, dari dulu desa kita sering mensosialisasikan bagaimana pencegahan dini stunting kepada masyarakat melalui para Kader Posyandu yang ada di masing-masing dusun. Masyarakat kita sangat antusias dalam pencegahan stunting, ini terbukti dengan terbentuknya Rumah Desa Sehat (RDS) yang salah satu tujuannya adalah mencegah stunting, Terang Kades.
Selanjutnya Kades berharap, Stunting harus betul-betul bisa di tanggulangi, terutama di desa rensing bat sendiri, untuk bisa menjadi desa yang bebas dengan masalah stunting kita harus mulai dari nol, Desa Kita sekarang menjadi desa ODF, Desa Siaga dan Insyallah menjadi desa yang bebas dengan masalah stunting. Banyak yang harus di benahi kaitannya dengan penanganan masalah stunting,mulai dari Kesehatan masyarakatnya, Lingkungannya, Ekonominya juga sangat berpengaruh dan itu semua harus betul-betul kita perhatikan, Masalah kemiskinan menjadi salah satu faktor adanya stunting, Ekonomi keluarga sangat berpengaruh karena kemampuan untuk pembelian makanan bergizi, daya beli akan menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah stunting pada suatu desa, Jelas kades Hilmi.
Sementara itu perwakilan Pemerintah Kecamatan Sakra Barat yang di wakili Kasi Pemerintahan Suhirman dalam sambutannya mengatakan, Mari kita kawal kegiatan ini sampai berakhir dan berharap pada tahun anggaran 2020 nanti di anggarkan pada APBDes, Jika tim penyusun tidak menganggarkan kami dari pihak kecamatan akan menolak, Stunting ini tetap pendanaannya sebanyak 20 persen dari dana desa dan itu bukan untuk masalah stunting saja akan tetapi untuk masalah kesehatan lainnya. Stunting ini merupakan program Bupati Lombok Timur yang wajib kita laksanakan jangan sampai anak kita terutama di desa Rensing Bat masuk dalam katagori anak stunting.
Suhirman selanjutnya lebih jauh menjelaskan, Penyebab terjadinya stunting adalah faktor Internal dan Faktor Eksternal, Faktor Internal sendiri merupakan faktor genetika yang pengaruhnya kecil sekali yakni di bawah 20 persen, penyebabnya adalah asupan gizi kurang baik pada ibu hamil maupun pada balita itu sendiri mulai dari umur nol hingga 5 tahun atau 1000 hari kehidupan. Nah itu yang kita akan interfensi nantinya untuk kita cegah agar tidak terjadi masalah stunting. Yang kedua yang berpengaruh adalah pola asuh, ini sangat besar pengaruhnya di mana kadang-kadang anak-anak kita tidak terpelihara dengan baik sering di titipkan pada keluarga yang lain, Asupan gizi akan sangat berpengaruhnantinya, Jelasnya.
Kemudian faktor Eksternal yang sangat berpengaruh adalah Lingkungan, dalam hal ini adalah sanitasi, air bersih dan kebersihan lingkungan sekitar kita. Jika lingkungan tidak terjaga dengan baik maka sumber penyakit akan datang dari situ. Masalah kebersihan lingkungan menjadi salah satu yang sangat penting untuk di interfensi dalam pencegahan masalah stunting. Dalam penanggulangan masalah stunting ini di desa sangat di galakkan 5 hal yaitu, Kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu,sanitasi dan air bersih, jaminan perlindungan sosial dan terakhir pendidikan anak usia dini. Tutup Suhirman.