RENSINGBAT.DESA.ID_Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur menggelar Bimbingan Teknis kepada Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Timur. Bimbingan Tehnis (Bimtek) ini di selenggarakan mulai Tanggal 26 Februari sampai dengan tanggal 15 Maret 2018 yang di bagi menjadi 4 Gelombang yang masing-masing gelombang berlangsung selama 3 hari bertempat di Aula Perpustakaan Kabupaten Lombok Timur.

Acara Bimtek tersebut di hadiri oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur, Camat se-Kabupaten Lombok Timur,  Kapolres Lombok Timur dan Kepala Desa yang mengikuti Bimtek.

Khusus untuk Kecamatan Sakra Barat, dari 18 Desa yang ada, 16 Desa yang di undang untuk mengikuti Bimtek sisanya yaitu Desa Bungtiang dan Desa Gerisak Semangling akan mengikuti Bimtek menyusul.

Adapun materi yang disampaikan dalam Bimtek tersebut adalah,  Sistem pengawasan pelaksanaan  APBDes, Menejemen pemerintahan Desa, Upaya pencegahan korupsi dalam pengelolaan dan pelaksanaan Dana Desa baik yang dari pusat maupun Daerah, Konsep Strategis pemberdayaan masyarakat Desa, Kegiatan pemerintahan desa dan Tata Kelola pemerintahan desa dan lainnya. Bimtek diikuti 212 orang kepala Desa.

Dalam Kesempatan tersebut, seperti yang dilangsir Website Setda Kabupaten Lombok Timur www. setda.lomboktimurkab.go.id (27/2/2018), Ketua Panitia Pelaksana Bimtek Kapasitas Kepala Desa yang juga Kepala Bidang PKD pada DPMD Kabupaten Lombok Timur Ir. Amri menyampaikan tujuan  diselenggarakannya kegiatan ini adalah Kepala desa dapat memahami dan melaksanakan menejemen pemerintahan dengan baik sehingga dapat membentuk pemerintahan desa yang profisional dan efektif. Selain itu diharapkan pula kepala desa dapat memahami alur dan sistem penyusunan dan perencanaan pada tingkat Desa di samping agar kepala desa mampu memahami sistem pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel dan partisifatif.

Dalam waktu yang sama, Pjs. Bupati Lombok Timur,  H. Ahsanul Khalik juga dalam sambutannya berharap (www.setda.lomboktimurkab.go.id Red.), Bimtek ini dapat membangkitkan semangat Kepala Desa demi menjunjung amanah yang diembankan oleh masyarakat. Ia juga berharap Desa dapat mengelola dana desa yang cukup besar dengan baik, untuk kepentingan bersama.  Diingatkan pula kepada para Kepala Desa  untuk menjaga keamanan dan situasi kondusif sebagai proritas bersama. Apalagi mengingat masing-masing Kepala Desa memiliki pilihan “jangan kemudian Kepala Desa memiliki hak suara atau memilih melakukan permainan yang tidak sepantasnya,” harap Khalik. “Ada aturan yang sama-sama harus dijalani bersama, karena Kepala Desa bagian dari Pemerintah terdepan untuk membangun keadaan yang lebih kondusif,  intinya netralitas harus tetap terjaga dan kepala Desa harus bisa mengayomi masyarakatnya dengan baik,” lanjutnya.

Kembali menyinggung dana desa, Ahsanul berharap semua Kepala Desa tetap pada aturan menggunakan keuangan dengan baik, “Jangan sampai aparat Kepala Desa dipenuhi dengan laporan mengenai keuangan atau dana Desa yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” ujarnya.

Kepala Desa harus cerdas menggunakan dana Desa yang ada sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, sehingga bisa memberikan kontribusi riil untuk masyarakat Lombok Timur. “Silahkan berpikir dengan baik dalam perencanaan dana Desa,  agar dapat Mengoptimalkan dana yang telah ada untuk kemakmuran masyarakat banyak di Desa itu sendiri,”harap Ahsanul. Mneurutnya seorang Kepala Desa harus memahami menejemen pemerintahan Desa. Kepala Desa juga harus tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakatnya. Akhirnya Ahsanul meminta Kepala Desa untuk mengikuti bimtek dengan baik untuk kemudian diterapkan di Desa masing-masing agar menjadi lebih baik.