rensingbat.desa.id – petani yang ada di wilayah Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat Kab. Lombok Timur sejak pertengahan November 2022 lalu mulai menanam padi karena di wilayah setempat kini telah memasuki musim hujan, dimana curah hujan yang cukup sehingga diharapkan mampu mendorong produktivitas padi mereka.
Musim tanam tahun 2022 ini terjadi lebih awal dari tahun sebelumnya yakni dimulai pertengahan November dibanding tahun sebelumnya musim tanam mulai pertengahan bulan Desember. Petani di lima dusun se desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat menanam padi dalam waktu bervariasi atau bergiliran di mulai pada minggu kedua November dari wilayah hulu dusun Lepok dan Dusun Tibujae kemudian dilanjutkan ke wilayah dusun Rensing Bat dan terakhir di wilayah Tembok Gading wilayah dusun Timuk Rurung. Diprediksi petani sudah selesai tanam padi pada minggu kedua bulan Desember.
Salah seorang petani di Dusun Tembok Gading Desa Rensing Bat H. Nasrun Toha mengatakan bahwa, sawahnya kemungkinan mulai ditanami awal minggu kedua Desember ini, disebabkan faktor bibit yang masih kecil karena belakangan melakukan penyemaian bibit (ngampar) dan mesin traktor pembajak sawah juga masih dipakai di Dusun lain.
“Kalau masalah tanam padi insyaallah di wilayah ini (tembok gading) sudah dan sedang proses pembajakan dan akhir minggu kedua bulan ini sudah selesai hanya saja yang menjadi kekhawatiran petani adalah masalah pupuk saja yang mahal dan kadang langka saat dipakai”. Kata H. Nas.
Selain itu juga petani yang sudah melakukan pembajakan sawah menunggu antrian dari mitra kerja tani yakni para ibu-ibu yang jasanya dipakai sebagai penanam padi hal ini disebabkan oleh serempak waktu para petani tanam padi.
Adapun jenis varietas bibit padi yang ditanam petani didominasi oleh jenis invari 32 dan jenis ciliwung. Karena kedua varietas padi ini dianggap lebih tahan penyakit dan lebih enak.
Dalam pantauan di lapangan Senin (5/12) terlihat areal sawah diwilayah dusun Lepok, Tibujae dan Rensing Bat sudah 100 persen ditanami padi sisanya di wilayah dusun Tembok Gading dan TimuTimuk Rurung sebagian ada yang sudah ditanami sisanya dalam proses pengerjaan dan diperkirakan minggu ketiga bulan Desember ini sudah mencapai 100 persen sudah ditanami padi.
Tanaman padi atau nama latinnya Oryza Sativa merupakan salah satu tanaman favorit di Desa Rensing Bat dan menjadi komuditas utama yang sangat penting karena menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi.
Adapun umur tanaman padi baru bisa dipanen adalah antara 108 – 116 hari. Dalam proses pengolahan sawah petani menggunakan mesin handtractor dan untuk penanaman bibit, petani mengupah sejumlah pekerja wanita. Setelah itu beberapa minggu kemudian dilakukan penyiangan lahan (mencabut rumput liar), pemupukan, perlindungan dari hama (penyemprotan) kemudian jika sudah menguning tua baru bisa dipanen. Hasil panen padi petani di Desa Rensing Bat tidak hanya untuk konsumsi sehari-hari masyarakat setempat tetapi juga di jual keluar desa untuk membantu kebutuhan pangan daerah maupun nasional.
Sumber : Akun FB KMI Nabbany Rensing Bat